aku berkata, tapi tak bersuara
hanya hati meminta, kata tak berbicara
hingga akhir nyawa, hanya nafas bergemuruh
tanpa bertabuh hingar, bising menepi berlabuh
batin bertumpu pada impian kosong tak berisi
harap cinta terbalas oleh hati sang kekasih
hingga umpat, teruntai aksara tak berarti
karena jarak terpisah, mencabik hati
apakah semua syair dan sajakku terdengar ? apakah
puisiku dapat membuka hatimu ? ataukah
mungkin mengintip pun aku tak bisa
menatap dari jauh, kalbuku pun tersiksa
rasa tak biasa terasa menyakitkan
asa yang berbisa ini terlihat memilukan
sebegitu tak pantaskah diri ini untukmu ?
sehingga kini kau pergi jauh meninggalkanku ?
akulah pluto yang kini menatap venus
berharap disisimu menggantikan merkurius
karena kau adalah mata air bagiku
tapi akulah air mata, pusat kesedihanmu
satu hal yang aku inginkan, yaitu bersamamu
setidaknya bisa menatapmu dari jauh
anggap saja, akulah ilalang, rumput jalanan
atau debu dan angin, berhembus dan bertebaran
mungkinkah aku hanya sebagai benalu untukmu ?
sebagai parasit yang tak berguna bagimu ?
simbiosis yang merugikan hingga menyakitimu ?
atau sesosok pemangsa yang menakuti dirimu ?
hingga rasa tak biasa terasa menyakitkan
asa yang berbisa ini terlihat memilukan
sebegitu tak pantaskah diri ini untukmu ?
sehingga kini kau pergi jauh meninggalkanku ?
hanya hati meminta, kata tak berbicara
hingga akhir nyawa, hanya nafas bergemuruh
tanpa bertabuh hingar, bising menepi berlabuh
batin bertumpu pada impian kosong tak berisi
harap cinta terbalas oleh hati sang kekasih
hingga umpat, teruntai aksara tak berarti
karena jarak terpisah, mencabik hati
apakah semua syair dan sajakku terdengar ? apakah
puisiku dapat membuka hatimu ? ataukah
mungkin mengintip pun aku tak bisa
menatap dari jauh, kalbuku pun tersiksa
rasa tak biasa terasa menyakitkan
asa yang berbisa ini terlihat memilukan
sebegitu tak pantaskah diri ini untukmu ?
sehingga kini kau pergi jauh meninggalkanku ?
akulah pluto yang kini menatap venus
berharap disisimu menggantikan merkurius
karena kau adalah mata air bagiku
tapi akulah air mata, pusat kesedihanmu
satu hal yang aku inginkan, yaitu bersamamu
setidaknya bisa menatapmu dari jauh
anggap saja, akulah ilalang, rumput jalanan
atau debu dan angin, berhembus dan bertebaran
mungkinkah aku hanya sebagai benalu untukmu ?
sebagai parasit yang tak berguna bagimu ?
simbiosis yang merugikan hingga menyakitimu ?
atau sesosok pemangsa yang menakuti dirimu ?
hingga rasa tak biasa terasa menyakitkan
asa yang berbisa ini terlihat memilukan
sebegitu tak pantaskah diri ini untukmu ?
sehingga kini kau pergi jauh meninggalkanku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar