Senin, 21 Januari 2013

Banjir Rendam Jakarta (lagi).

            "Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ribut" Siapa yang tidak pernah mendengar sepenggalan lirik lagu yang di nyanyikan oleh alm. Benyamin Sueb tersebut. lagu yang terkenal di tahun 80an menunjukan dari dulu hingga saat ini Jakarta memang kota yang di saat hujan deras pasti akan banjir.
           Baru-baru ini kembali Jakarta dilanda banjir besar, banjir 5 tahunan yang melanda ibu kota Jakarta ini sempat membuat status Jakarta menjadi "Jakarta Tanggap Darurat Banjir" status tanggap darurat ini di sampaikan oleh Gubernur baru Jakarta Bpk. Jokowi. Status tanggap darurat ini berlangsung dari 17 Januari 2013 sampai dengan 27 Januari 2013. Adapun berbagai tempat yang tergenang air sebagai berikut:

         Lokasi genangan air di Jakarta Pusat di sekitar Latuharhary, Jalan Angkasa underpass Golden Truly setinggi 50 cm dan Jalan Industri (10-15 cm). Wilayah tergenang di Jakarta Utara meliputi wilayah Pluit Putri (100 cm), Pluit Selatan (100 cm), perempatan Atmajaya (100 cm), Tematik (100 cm), Mangga Dua depan Kantor Samsat (10-20 cm), terowongan depan WTC (40 cm), depan Pengadilan Negeri (40 cm), dan Kota sepanjang Kramatjaya (10 cm). Wilayah tergenang di Jakarta Barat mencakup Jalan Daan Mogot depan Kantor Samsat, Jalan Tubagus Angke, Jalan Raya Puri Kembangan, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Latumenten, Jalan Panjang Green Garden, Jalan Olimo Asemka, dan depan kantor Indosiar. Adapun wilayah tergenang di Jakarta Selatan adalah di Jalan Abdullah Syafei, sedangkan Jakarta Timur tersebar di Bidara Cina dan Jatinegara Barat.

        Itu mengapa status Jakarta berubah menjadi status tanggap darurat. Karena melumpuhkan perekonomian jakarta beberapa hari kemarin.

1 komentar: