“Peran Pemerintah itu membina, mengatur dan mengawasi organisasi olahraga di Indonesia. Selama PSSI masih berada di Indonesia Pemerintah punya kewenangan untuk mengatur,” itu yang di katakan Menpora Andi Malarangeng.
Pemerintah menginginkan adanya koreksi terhadap pelaksanaan kongres PSSI yang rencananya akan digelar di Bali Maret mendatang. Salah satu koreksi yang menjadi perhatian adalah proses verifikasi komite pemilihan PSSI yang banyak tidak meloloskan bakal calon Ketua Umum PSSI.
Menpora mengatakan "Agar PSSI mematuhi peraturan dan ketentuan yang di turunkan oleh FIFA,karena FIFA merupakan badan persepakbolaan Dunia".Menpora sempat mengatakan, jika PSSI masih keras kepala dan tidak merespon peringatan maka Pemerintah tak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI sesuai aturan Undang-Undang.
Keributan ini juga makin di perparah dengan di tolaknya hasil banding yang diajukan Goerge Toisutta dan Arifin Pangoro sebagai kandidat Ketua Umum PSSI periode 2011-2014. Komite banding juga menolak hasil keputusan Komite Pemilihan.Di saat seperti inilah kita semua bisa melihat kearogansian PSSI,kalo PSSI seperti ini terus menerus untuk apa ada PSSI ? toch sepakbola kita dengan PSSI jaman rezim nurdin dan tidak adanya PSSI sama saja tidak ada prestasi yang membuat publik sepakbola di indonesia berbangga hati akan prestasi persepakbolaan tanah air.
Jelas sudah perlu adanya PERUBAHAN ATAU REVOLUSI DI KUBU PSSI. Selaku badan yang mengurus persepak bolaan yang ada di Indonesia.